Apa
itu Suistanable Arsitektur ?
Gini, sederhananya
Sustainable arsitektur atau biasa juga disebut dengan arsitektur berkelanjutan merupakan sebuah
konsep dalam arsitektur yang tujuannya
untuk melindungi alam / lingkungan, setidaknya bisa meminimalkan efek negatif yang ditimbulkan oleh
mederenisasi bangunan terhadap
lingkungan sekitar, baik itu terhadap pengguna, masyarakat sekitar, dan alam.
Dan
apabila ingin diperinci lagi sebenarnya Arsitektur berkelanjutan tidak semata mata hanya berhubungan dengan alam /
lingkungan, tetapi ada tiga pilar utama
dalam arsitektur berkelanjutan, yaitu Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial dan Arsitektur berkelanjutan berdiri
ditengah tengah antara ketiga pilar
tersebut.
Rumoh Aceh Dalam Arsitektur Berkelanjutan
Salah
satu arsitektur nusantara yang memiliki nilai berkelanjutan adalah Rumah adat Aceh / Rumah Krong Bade / Rumoh Aceh. Ada beberapa poin kenapa Rumoh aceh dikatakan sustainable, diantaranya:
1. Rumoh
Aceh ramah terhadap penggunaan energi.
Untuk mengurangi
penggunaan energi listrik rumoh aceh
Memanfaatkan sinar matahari untuk
pencahayaan alami pada siang hari, dan
untuk penghawaan rumoh aceh memanfaatkan
penghawaan alami melaui ventilasi -
ventilasi yang ada pada bangunan,
terutama ventilasi bagian atas rumoh aceh yang
biasa disebut dengan tulak angen, tulak angen yang berbentuk segitiga
dan dihiasi dengan ukiran - ukiran terletak di sisi timur dan barat bangunan, ini karena di Aceh angin sering
bertiup antara dua arah tersebut.
2. Rumoh
Aceh berbentuk panggung.
Desain rumah yang
berbentuk panggung memiliki flosofi tersendiri,ada beberapa alasan kenapa rumoh
aceh berbentuk panggung, salah satunya
adalah alasan kehidupan sosial
masyarakat. Bagian bawah (kolong) rumoh Aceh bagi orang dewasa
merupakan tempat untuk berkegiatan
sosial dengan tetangga, misalnya menumbuk beras, bercengkrama, atau hanya sebatas untuk rehat,
dan untuk anak - anak, kolong rumah
biasa dijadikan sebagai tempat bermain dengan teman - temannya. selain itu kolong rumah juga
dijadikan sebagai tempat penyimpanan
hasil tani.
3. Rumoh
Aceh menggunakan material yang bebas dari zat kimia berbahaya, karena semua material bangunan
berasal dari alam (organik) seperti
struktur dari kayu dan atap dari daun, dan ini tentu sangat aman bagi kesehatan penghuni rumah dan orang
sekitar.
4. Rumoh
aceh tahan terhadap bencana
Rumoh Aceh
memiliki kontruksi yang kokoh dan bahkan
bisa dikatakan tahan gempa, terbukti pada saat gempa tahun 2004 dulu banyak rumoh aceh yang masih
berdiri kokoh seperti sediakala, ini
karena pada kontruksi rumoh Aceh menerapkan sistem pasak. selain itu rumoh Aceh juga aman terhadap
bencana banjir.
Note :
Material atap pada bangunan Rumoh Aceh ini bukan lagi material asli, yang dulunya bermaterial daun rumbia sekarang sudah diganti dengan seng, dan ada beberapa bagian lainnya dari rumah ini yang sudah diganti ataupun di modifikasi, ini karena faktor usia dari rumah ini yang sudah cukup tua.
Sumber :
Erna Meutia, dkk., (2016) "Menggali Nilai-Nilai Arsitektur Berkelanjutan Di Gampong Lubuk Sukun Aceh Besar". Padang
Herman R.N., (2018) "Arsitektur Rumah Tradisional Aceh". Jakarta
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/Arsitektur
Komentar
Posting Komentar